Ku Sapa Engkau, Wahai Calon Suamiku...


Di sudut jendala, aku termenung,
memandang hujan yang turun,
terselip tanya dalam hati,
di manakah calon suamiku sekarang?

Apakah hujan ini membawakan rindu darinya?
Apakah hembusan angin ini,
membawakan bisikan cinta darinya?
ah, aku malu rasanya,
membayangkan apa yang kelak kau katakan padaku
saat kita bertemu di hari yang indah itu,

Aku hanya bisa menyapamu
dengan tapapan dan senyuman,
Berharap kau 'kan segera datang padaku
Membawakan sejuta kerinduan

Di sudut jendala, aku termenung,
memandang hujan yang turun,
terselip tanya dalam hati,
apakah calon suamiku juga
sedang memandang langit yang sama?

Tweet This

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Hanya seorang wanita yang berharap bisa menjadi perhiasan dunia, menjadi wanita sholehah yang lebih baik dari bidadari surga, hingga membuat mereka cemburu karenanya. --"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah" (HR Muslim)-- Seorang wanita yang ingin selalu bersyukur akan apa yang Allah berikan. --"maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?"-- Seorang wanita yang merindukan pangeran, yang kelak akan membimbing di jalan-Nya dan menemaninya untuk menyempurnakan separuh agamanya, yang saat ini hanya bisa mencintainya dalam diam. --"Ya Allah, Engkau yang menumbuhkan rasa ini, sekarang kami titipkan rasa ini hingga engkau memberikan jawab atas kami..." dikutip dari posting di blog muslimah07.wordpress.com --

Pengikut