Cinta? atau Suka?

Di hadapan orang yang kita cinta, hati kita akan berdegup kencang.
Tapi di depan orang yang kita suka, hati kita akan gembira.
Di depan orang yang kita cinta, musim sentiasa berbunga-bunga.
Di depan orang yang kita suka, musim itu cuma berangin saja.
Jikalau kita lihat di dalam mata orang yang kita cinta, kita akan kaku.
Jikalau kita melihat mata orang yang kita suka, kita akan tersenyum.

Di depan orang yang kita cinta, lidah kelu untuk berkata-kata.
Di depan orang yang kita suka, lidah bebas berkata apa saja.

Di depan orang yang kita cinta, kita menjadi malu.
Di depan orang yang kita suka, kita akan tunjukkan imej yang sebenarnya.
Kita tidak boleh merenung mata orang yang kita cinta.
Tapi kita selalu merenung mata orang yang kita suka.

Bila orang yang kita cinta menangis, kita akan turut menangis.
Bila orang yang kita suka menangis, kita akan membuat dia gembira.

Perasaan cinta bermula dari kata.
Perasaan suka bermula dari telinga.
 
Jadi, jikalau kita berhenti menyukai seseorang yang kita suka. Umpama kita membuang telinga kita. Tapi jika kita coba menutup mata. Cinta berbuah menjadi airmata. Setiap orang akan mengalami ini dalam hidup mereka.

 
Hmm..adakah itu cinta atau suka?perasaan yang tidak pernah ku rasa bila bersama orang lain selainnya…Walaupun hari- hari menatap wajahnya, tp perasaan cinta itu tetap ada.tidak pernah sekelumit pun hilang dari hati ini. tp,ketentuan smua hanya ditentukan olehNYA. Kita hanya merancang tapi TUHAN juga yang menentukan perjalanan hidup kita. Dan sesungguhnya kita masih berbalik kepada kata-kata yang baik itu dari ALLAH dan yang buruk itu dari kita sendiri…

Tweet This

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Hanya seorang wanita yang berharap bisa menjadi perhiasan dunia, menjadi wanita sholehah yang lebih baik dari bidadari surga, hingga membuat mereka cemburu karenanya. --"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah" (HR Muslim)-- Seorang wanita yang ingin selalu bersyukur akan apa yang Allah berikan. --"maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?"-- Seorang wanita yang merindukan pangeran, yang kelak akan membimbing di jalan-Nya dan menemaninya untuk menyempurnakan separuh agamanya, yang saat ini hanya bisa mencintainya dalam diam. --"Ya Allah, Engkau yang menumbuhkan rasa ini, sekarang kami titipkan rasa ini hingga engkau memberikan jawab atas kami..." dikutip dari posting di blog muslimah07.wordpress.com --

Arsip Blog

Pengikut