Padamu Adam
Padamu Adam….
Dengarlah permohonan maafku..
Maaf atas segala salah yang telah ku lakukan
padamu.
Kau bertanya, salahku apa? Ketahuilah, ku
mempunya begitu bnyak salah padamu..
Dengarlah permohonan maafku..
Maaf atas segala salah yang telah ku lakukan
padamu.
Kau bertanya, salahku apa? Ketahuilah, ku
mempunya begitu bnyak salah padamu..
Maaf, untuk apa katamu?
Maka dengarlah Adam.
Aku meminta maaf akan tiap tatapanmu padaku
yang akhirnya menorehkan gunda dihatimu.
Aku meminta maaf atas tiap alunan suaraku,
yang kadang ku akui sengaja ku lembutkan demi
menggetarkan rasamu.
Aku meminta maaf akan tiap gerakan tubuhku
yang kadang ku sengaja bergerak untuk menarik
perhatianmu.
Aku meminta maaf akan tiap senyuman manisku
yang ku tau akan mengganggu tidurmu.
Aku meminta maaf akan tiap renyah tawaku,
yang ku pun tau akan membayangi tiap
anganmu.
Aku meminta maaf untuk tiap hentakan kakiku,
yang pastinya akan membuatmu menatap suka.
Aku meminta maaf akan tiap celoteh candaku
yang membuatmu nyaman berlama-lama
berbicara denganku dari pada teman ikhwanmu..
Dan aku meminta maaf karena kulakukan semua
dengan sadarku, dengan sengajaku.
Dan ku meminta maaf karena Akupun menikmati
tiap perhatianmu itu..
Adam, maafkan aku atas tiap polesan bedak dan
kosmetik yang sengaja ku pakai agar matamu
menatapku kagum.
Maafkan aku atas tiap pakaian yang ku kenakan
dengan bentuk sedemikian rupa hingga hatimu
mulai resah menatapku.
Maafkan aku akan tiap kerlingan mataku yang
kadang ku sengaja mencari2 tatapanmu, hingga
ketika tatapan qt bertemu, ku yakin cukup
membuatmu gelisah. Dan aku puas.
Maafkan aku akan tiap perhatian yang ku beri
yang membuatmu merasa membutuhkanku,
lebih dari segalanya.
Maafkan aku akan tiap kemanjaan yang ku
sengaja lakukan padamu, agar membuatmu
gemas dan membekasx rasa di relungmu.
Sungguh, ku meminta maaf padamu adam.
Karena kulakukan semua dengan sengajaku..
Dan ku meminta maaf akan tiap godaan yang
timbul dari lakuku.
Akan semua gelisah yang ku toreh karena
sukamu padaku.
Maafkan aku akan perhatianmu yang telah
kurebut, hingga kau lebih memperhatikanku dari
pada orang tuamu.
Akan tiap bersitan rindu yang telah ku kuasai di
hatimu, bahkan membuatmu lebih merindukanku
dari pada Rabbmu.
Ketahuilah adam, fitrahku kaum hawa adalah
daya tarik terkuat untukmu di dunia ini. Aku hawa
mampu menjadi senjata iblis untuk
membujukmu memakan syajaratul khuldi yang
terlarang.
Namun di tanganmu yang bijak, aku
hawa mampu menjadi pondasi yang kokohkan
imanmu bagai khadijah terhadap Muhammad.
Adam, jangan pernah segan menegurku bila aku
salah di matamu, karena sungguh, Allah
membentuk hatiku dari daging yang paling
lembut agar ku mudah tersentuh dengan segala
nasihat. Mataku begitu mudah menangis dengan
sentuhan sedikit saja.
Namun ingatlah adam, aku
hawa dari tulang rusukmu yang paling bengkok,
maka fitrahku memang untuk bengkok, maka jgn
memaksa untuk meluruskanku, karena kau akan
menemukanku patah, sekali ku patah tak akan
mampu kau sambung lagi.
Namun, jangan pula
membiarkanku terus dlm bengkok, tapi cobalah
meluruskanku dengan hikmah, dengan
bijaksana.. Maka kaupun akan menemukanku
lurus bahkan mampu mengokohkanmu..
Adam..
Maafkan aku atas semua lakuku.
06.11
|
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Mengenai Saya
- Rina Kusuma Wardhani
- Hanya seorang wanita yang berharap bisa menjadi perhiasan dunia, menjadi wanita sholehah yang lebih baik dari bidadari surga, hingga membuat mereka cemburu karenanya. --"Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah" (HR Muslim)-- Seorang wanita yang ingin selalu bersyukur akan apa yang Allah berikan. --"maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?"-- Seorang wanita yang merindukan pangeran, yang kelak akan membimbing di jalan-Nya dan menemaninya untuk menyempurnakan separuh agamanya, yang saat ini hanya bisa mencintainya dalam diam. --"Ya Allah, Engkau yang menumbuhkan rasa ini, sekarang kami titipkan rasa ini hingga engkau memberikan jawab atas kami..." dikutip dari posting di blog muslimah07.wordpress.com --
Arsip Blog
-
▼
2011
(86)
-
▼
Januari
(64)
- Maafkan aku, Kau ku Rindu
- Test Psikologi
- Berteman Apa Adanya
- Mensyukuri Luka
- Selalu Ada Rencana Indah Untukmu
- Bintang
- Untukmu....
- Untuk Apa Memendam Benci???
- Kusalutkan atas kesabaran... ...
- A-Z Tentang ASI dan Menyusui (Ibu dan calon Ibu mu...
- Istri yang Sholehah memang benar bidadari di duni...
- “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, ...
- Sahabat
- Cinta? atau Suka?
- Wanita...
- Sapamu siang ini...
- Kosong...
- Tips dan Trik Psikotest Menggambar Pohon
- Tips dan Trik Psikotest Mengerjakan Tes WARTEGG
- Pertanda Jodoh
- Membaca Kebohongan dari Mata
- Permainan Otak Kiri dan Kanan
- Missing You...
- Tes Psikologi
- Tes Kesetiaan
- Karakteristik Orang Berdasarkan Golongan Darah
- Kartun2 Golongan Darah
- Wanita...
- Makna Sebuah Persahabatan
- Bila Aku Jatuh Cinta...
- Padamu Adam
- Untuk Perempuan
- Waktu Yang Tepat Untuk Berpisah
- Cinta Dalam Hati (by;Ungu)
- Cinta Ibarat Kupu-kupu
- Keistimewaan Seorang Wanita
- Buat Para Lelaki ( Penting )........Curahan Hati W...
- Ibu, Engkaulah Malaikat Penjagaku
- Manfaat Tersenyum (^ ^)
- FAKTA ILMIAH BILANG "MAAF" MEMBUAT JANTUNG WANITA ...
- 10 Sifat - Sifat Cewek yang Baik untuk di Jadikan ...
- 7 Keajaiban Dunia vs 7 Keajaiban Tuhan
- 30 Rahasia Wanita Yang Perlu Pria Ketahui
- 7 Tanda Cinta Sejat
- Apakah Tuhan Menciptakan Kejahatan
- Kalimat Mematikan Yang Biasa Dipakai Wanita
- CIRI-CIRI ORANG YANG TULUS MENCINTAIMU
- 8 Tanda lelaki Bermasa Depan Yang Cerah
- RAHASIA DAN FAKTA AYAT KURSI
- Sebuah Pesan : "Ketika Aku Sudah Tua"
- 9 Tips Jika Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Hadiah Terindah Dalam hidup
- JANGAN BENCI AKU, MAMA
- Melatih Ketajaman Mata yuk! Lihat Apa nih??
- 10 kebiasaan yang dapat merusak kerja otak
- Keunikan Yang Hanya Ditemui di Jepang !
- Kumpulan Fakta Unik
- Alasan Mengapa Manusia Tak Bisa Minum air Laut
- Tips Melaawan Rasa kantuk
- Asal Usul Huruf Acak di Keyboard
- Rahasia Ka'bah
- Manfaat Minum Air Putih
- Cara Mengatasi Insomnia
- manfaat Memiliki Wajah Kurang Ganteng... :)
-
▼
Januari
(64)
0 komentar:
Posting Komentar